Prinsip dasar Aswaja NU
Nahdlatul Ulama memiliki prinsip dasar yang sangat menarik. Empat prinsip dasar ini harus dipelajari dan di praktekan semua kalangan pengikut NU. Baik kalangan Ulama maupun kalangan masyarakat. Tidak memandang kalangan tertentu. Sehingga persatuan tetap terjaga dalam menjaga kerukunan umat beragama.
Prinsip ini tidak bertentangan dengan pihak manapun, baik dasar negara, maupun syariat islam sendiri. Justru memperkuat pancasila serta memudahkan mengamalkan syariat Islam atau tegak lurus dengan syariat Islam. Berikut 4 prinsip dasar Nahdlatul Ulama.
- Tawassuth dan I'tidal
Sikap tawassuth adalah sikap tengah. Sementara I'tidal mengandung arti tegak lurus. Maksud sikap tawassuth dan I'tidal yaitu tidak memihak pada apa pun dan siapa pun kecuali kebenaran atau kebenaran dari Alquran dan Assunnah, serta keputusan dari ulama dalam menyikapi masalah yang baru.
- Tasamuh
Sikap Tasamuh adalah sikap menghargai atau toleransi. Sikap ini adalah sikap penting yang harus dimiliki masyarakat Indonesia. Khususnya nya warga NU. Selama saling menghormati harmoni dalam persatuan akan tercipta.
- Tawazzun
Sikap tawazzun adalah sikap seimbang atau adil. Sikap adil harus menjadi dasar hidup. Adil ini ada tentunya ada sebuah kontesk yang berlaku. Misalnya adil dalam hukum, harus tidak pandang kaya miskin dan drajat pangkat. Adil dalam ekonomi tidak melakukan praktik riba dll.
- Amar Ma'ruf Nahi munkar
Sikap ini adalah sikap melakukan kebaikan dan meninggalkan kaburukan. Hal ini sangat penting dilakukan bahkan harus dilaksanakan karena sesuai dengan syariat.
Empat prinsip ini menjadi ciri dari warga NU. Karena NU meletakan prinsip Aswaja pada empat hal tersebut.
Komentar
Posting Komentar